Apakah susah membangun komunikasi anak yang efektif? Sebagai orang tua yang sehari-hari selalu bersama anak, pasti kita sering berkomunikasi dengan mereka. Komunikasi kita lakukan untuk terus terhubung dengan si kecil.
Namun, terkadang proses komunikasi yang buruk juga bisa menimbulkan kesalahpahaman, lho. Lalu, bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dengan anak?
Sebagai orang tua, Moms perlu sekali mencari cara agar proses komunikasi dengan anak berjalan lancar dan tidak menimbulkan salah paham. Kesalahan dalam berkomunikasi bisa merenggangkan hubungan Moms dengan si kecil.
Lebih dari itu, kesalahan dalam komunikasi juga bisa membentuk karakter yang salah dalam diri anak. Untuk itu, Moms perlu tahu beberapa jenis kesalahan komunikasi yang harus dihindari.
BACA JUGA: Ini Pentingnya Hobi untuk Anak-Anak, Moms Wajib Tahu!
5 Kesalahan Komunikasi Anak yang Umum Dilakukan
Demi membangun komunikasi efektif orangtua dan anak, Moms perlu memperhatikan beberapa hal. Meski tujuan Moms berkomunikasi adalah untuk kebaikan anak, Moms perlu menghindari kesalahan komunikasi berikut.
1. Memanfaatkan Rasa Bersalah Anak
Ketika masih anak-anak, kecerdasan emosional mereka berkembang lebih banyak daripada kecerdasan logika. Rasa empati si kecil berkembang dengan sangat baik. Sayangnya, orang tua justru menggunakan rasa empati anak sebagai senjata. Misalnya, membuat anak-anak merasa bersalah untuk mencapai tujuan orang tua.
Kata-kata seperti, “Kan Mama sudah capek bersih-bersih, kok Kakak berantakin lagi, sih. Apa Kakak gak kasihan sama Mama?” seharusnya dihindari. Jika ingin anak melakukan sesuatu, gunakanlah kalimat yang positif.
Ganti kalimat di atas dengan kalimat, “Kalau rumah bersih, Kakak kan lebih asyik mainnya. Yuk kita bereskan mainannya sama-sama.” Kalimat seperti ini bisa jadi cara berkomunikasi dengan anak kecil yang lebih efektif.
2. Membandingkan Anak
Tidak ada efek positif dari membandingkan anak. Bahkan, kita sendiri sangat tidak suka jika dibanding-bandingkan bukan? Jadi, cara berkomunikasi dengan anak kecil yang baik adalah dengan menghargai apa yang dilakukan anak dan tidak mencoba membandingkannya.
Sekali Moms membanding-bandingkan anak, mereka akan merasa dirinya tidak berharga. Kelak, si kecil akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri.
3. Meremehkan Kemampuan Anak
Selain membandingkan, hal yang harus Moms hindari saat berkomunikasi dengan anak adalah meremehkan kemampuan si kecil. Sama seperti membandingkan, meremehkan anak juga akan membuat mereka merasa lemah. Jika hal ini terus menerus Moms lakukan, anak-anak akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri.
Interaksi dengan anak harus dibangun dengan positif. Moms perlu mendukung apa yang ingin mereka lakukan. Jika memang apa yang dilakukan anak kurang sesuai dengan keinginan Moms atau terlalu bahaya, sampaikan alasannya dengan logis. Hal ini penting untuk membangun kecerdasan logika anak.
BACA JUGA: Edukasi Seks Untuk Anak Usia Dini, Perlu atau Tabu?
4. Mengancam Anak untuk Melakukan atau Tidak Melakukan Sesuatu
Komunikasi anak yang salah selanjutnya adalah mengancam anak. Secara tak sadar, banyak sekali orang tua yang sering mengancam anak. Ancaman hanya akan menimbulkan ketakutan baru dalam diri anak. Jika Moms tidak ingin si kecil tumbuh menjadi orang yang penakut, hindarilah mengancam anak.
Komunikasi pada anak harus dilakukan secara logis. Buat anak paham dengan cara yang positif. Bukan dengan menakut-nakuti atau mengancam. Dengan begitu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak akan terjalin.
5. Menanggapi Anak dengan Setengah Hati
Jangan pernah berkomunikasi dengan anak secara setengah hati. Saat berbicara dengan mereka, tataplah matanya dengan sepenuh hati. Jika kita merespons anak dengan setengah hati, nantinya kita akan sulit membangun komunikasi efektif dengan mereka. Jika memang sibuk, mintalah anak untuk menunggu sebentar dan jelaskan alasannya.
Demikian adalah beberapa kesalahan komunikasi anak yang wajib Moms hindari. Meski terlihat gampang, yuk kita selalu coba untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan anak, Moms.